TVTOGEL — Suasana tenang di bantaran Sungai Progo, Dusun Mangir Kidul, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul, mendadak berubah mencekam pada Selasa (11/11/2025) sore. Sekelompok remaja yang awalnya hanya ingin memancing justru dibuat panik setelah melihat sesosok mayat laki-laki mengapung di aliran sungai.
Kapolsek Pajangan, AKP Heru Suryadi, membenarkan laporan penemuan jasad tersebut. Ia menyebut pihaknya menerima laporan warga sekitar pukul 16.45 WIB, kemudian tim gabungan langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Benar, kami mendapat laporan dari warga mengenai penemuan mayat laki-laki di Sungai Progo. Petugas segera datang ke lokasi untuk memastikan kondisi dan melakukan pemeriksaan awal,” ujar AKP Heru kepada wartawan.
Kronologi Penemuan Mayat
Penemuan bermula ketika Muhammad Chanif Arafi (14), pelajar SMP Negeri 2 Pajangan, bersama teman-temannya sedang memancing di tepi sungai. Sekitar sepuluh menit setelah tiba, Chanif melihat sesuatu yang mencurigakan mengapung di permukaan air.
Setelah diperhatikan lebih dekat, ia kaget karena benda tersebut ternyata tubuh manusia yang sudah terbujur terlentang dengan posisi kepala menghadap ke barat. Panik, para remaja itu langsung memberi tahu warga sekitar. Salah satu warga bernama Bambang kemudian meneruskan laporan ke pihak kepolisian.
“Anak-anak ini langsung melapor ke warga. Tidak lama kemudian, kami menerima laporan resmi dan segera turun ke lokasi,” jelas AKP Heru.
Kondisi Korban Sulit Dikenali
Petugas gabungan dari Polsek Pajangan, Koramil Pajangan, tim identifikasi Polres Bantul, dan tenaga medis Puskesmas Pajangan segera melakukan pemeriksaan di lokasi. Dari hasil pemeriksaan awal oleh dr. Farhan Fahrizal, korban diperkirakan telah meninggal dunia sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
“Tubuh korban menunjukkan tanda-tanda pembusukan lanjut. Wajah sudah sulit dikenali, dan ditemukan kekakuan tubuh serta livor mortis di beberapa bagian,” ungkap AKP Heru.
Hingga kini, identitas korban masih misterius. Tidak ditemukan kartu identitas atau barang pribadi lain yang bisa membantu mengenalinya. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut.
“Korban kami bawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi. Kami juga membuka laporan bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar bisa dicocokkan dengan ciri-ciri korban,” tambah Kapolsek.
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian
Meskipun belum ditemukan tanda-tanda kekerasan yang jelas, polisi tetap melakukan penyelidikan mendalam. Dugaan sementara masih terbuka — apakah korban tewas karena tenggelam atau ada faktor lain.
“Kami menunggu hasil pemeriksaan forensik untuk memastikan penyebab kematian. Semua kemungkinan masih kami kaji,” ujar Heru.
Penemuan jasad ini sontak menghebohkan warga sekitar. Banyak warga berdatangan ke tepi sungai untuk menyaksikan proses evakuasi. Hingga malam hari, garis polisi masih terpasang di lokasi penemuan, sementara petugas terus melakukan pencarian petunjuk tambahan.
“Warga kami imbau tetap tenang dan tidak berspekulasi. Jika ada yang kehilangan anggota keluarga dalam beberapa hari terakhir, mohon segera melapor ke Polsek Pajangan,” pungkas AKP Heru.