Prediksi Toto Macau — Isu pendidikan di Papua kembali mencuat ke permukaan. Dalam sebuah pertemuan dengan kepala daerah se-Papua dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (KEPP OKP) di Istana Negara, Selasa (16/12/2025), terungkap data yang cukup mengkhawatirkan: dilaporkan ada sekitar 700 ribu anak di Papua yang belum menempuh pendidikan formal.

Velix Wanggai, selaku Ketua KEPP OKP, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto langsung memberikan arahan khusus untuk menangani persoalan ini. Hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah yang menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Arahan beliau langsung untuk penanganan 700-an ribu anak-anak yang belum bersekolah di Papua. Ini menjadi sangat penting dalam kerangka pengembangan SDM. Berbagai program Presiden, termasuk Sekolah Rakyat, diharapkan dapat menyentuh langsung aspek pendidikan ini,” jelas Velix usai pertemuan.

Namun, di sisi lain, pemerintah juga bersikap hati-hati. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa data tersebut pertama kali disampaikan oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou. Menurut Tito, Presiden Prabowo meminta agar data tersebut diverifikasi lebih lanjut sebelum langkah konkret diambil.

“Kita harus cross-check dulu kebenaran datanya. Tadi Pak Presiden juga menyampaikan hal yang sama, bahwa informasi ini perlu diperiksa ulang, benar atau tidak,” kata Tito Karnavian.

Meski masih dalam tahap verifikasi, Tito menegaskan komitmen pemerintah. Jika data tersebut terbukti valid, maka akses pendidikan bagi anak-anak di Papua harus segera dibuka dan difasilitasi.

“Yang jelas, jika memang ada anak-anak yang belum bersekolah, maka kita harus memastikan mereka mendapatkan akses untuk menempuh jenjang pendidikan,” tambah mantan Kapolri itu.

Laporan ini menyoroti kembali tantangan pembangunan manusia di wilayah timur Indonesia. Pembahasan mengenai anak Papua yang tidak sekolah ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi evaluasi dan perbaikan menyeluruh sistem pendidikan, khususnya dalam rangka percepatan pembangunan di bawah payung Otonomi Khusus Papua.

By admin